Baru-baru ini provider internet yang saya pergunakan berubah dari layanan IP static menjadi IP dynamic, tetapi dengan iuran bulanan yang tidak berubah… (BACA: mahal untuk ukuran sekarang). Untuk itu saya menggunakan layanan FREE DDNS, sekaligus 3 (BACA: TIGA) penyedia layanan DDNS ini.
Kenapa saya “masih” memerlukan layanan DDNS ? jawabnya simple saja: karena saya mempunyai private game server dan web server yang di host di komputer sendiri di rumah, dan juga agar CCTV bisa dilihat via gadget dan dari internet.
Nah, berikut hal-hal yang saya lakukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut:
Daftar layanan DDNS (gratis):
Kenapa harus TIGA ? Bila anda mau empat atau lima silahkan cari lagi penyedia lainnya, saya sih cukup tiga aja, jaga-jaga kalau salah satu layanan menghentikan layanan FREE-nya 🙂
Seting Mikrotiknya:
- Buat address-list dengan nama “MyWanIP” (boleh diganti sesuka anda)
/ip firewall address-list add address=0.0.0.0/0 list=MyWanIP
Address-list ini untuk menampung IP public yang didapatkan dari ISP ketika modem terkoneksi atau setelah reboot.
- Copy script berikut (ada diakhir artikel) ke mikrotik di menu System – Scripts, tentu setelah disesuaikan data akun untuk setiap layanan free ddnsnya.
- Buat scheduler agar script tersebut dijalankan setiap 5 menit